Setting IP Address pada Linux melalui Terminal Console (Debian)


Berikut ini adalah beberapa cara setting IP Address pada Linux. Cara ini saya terapkan pada distro Debian dan Ubuntu. Distro lain silakan menyesuaikan letak file konfigurasinya.

1. Setting Melalui Terminal CLI (Command Line Interface)

Setting melalui terminal CLI hanya bersifat sementara. Artinya setting ini akan hilang jika komputer di reboot. Syntaxnya adalah sebagai berikut:

ifconfig [nama_device] [ip_address] netmask [netmask]

Contoh:

ifconfig eth0 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0

Sedangkan untuk menambahkan gateway bisa menggunakan perintah berikut:

route add default gw [ip_gateway]

Contoh:

route add default gw 192.168.1.254

2. Mengubah Langsung File Konfigurasi

Letak file konfigurasi IP Address untuk Debian dan Ubuntu adalah di /etc/network/interfaces. Distro lain silakan menyesuaikan. Pada prinsipnya isi file-nya sama. Hanya letaknya saja yang berbeda (tergantung distro). Edit file tersebut dengan langkah sebagai berikut dengan menggunakan editor kesayangan Anda (Penulis lebih suka menggunakan editor vi atau vim. Artikel tentang bagaimana cara menggunakan editor vi atau vim Insya Allah akan segera saya terbitkan):

Pastikan Anda telah login sebagai root. Pada terminal console ketik perintah berikut:

vi /etc/network/interfaces

Pada layar akan muncul isi file tersebut. Tekan tombol insert atau i pada keyboard untuk mulai mengedit file. Edit sehingga sebagai berikut (sesuaikan dengan settingan yang diperlukan).

auto lo eth0

iface lo inet loopback

iface eth0 inet static

address 192.168.1.1

netmask 255.255.255.0

network 192.168.1.0

broadcast 192.168.1.255

gateway 192.168.1.254

Setelah itu tekan tombol Esc pada keyboard lalu ketik “:wq” (tanpa tanda petik) untuk menyimpan konfigurasi dan keluar dari editor vi. Restart network untuk mendapatkan efek dengan mengetikkan perintah berikut pada terminal console:

/etc/init.d/networking restart

atau

/etc/init.d/networking force-reload

Untuk melihat hasil konfigurasi baik dengan cara pertama maupun cara kedua bisa menggunakan perintah berikut:

ifconfig [nama_device]

Contoh:

ifconfig eth0

Perhatikan baris kedua output dari perintah tersebut yaitu di bagian “inet addr”. Hasil konfigurasi Anda akan muncul di situ. Sedangkan untuk melihat settingan gateway yang telah Anda buat bisamenggunakan perintah berikut:

route -n

Perhatikan kolom Gateway. Baris paling bawah menunjukkan gateway hasil settingan Anda. Atau bisa juga dengan menggunakan perintah berikut:

ip route show

Bagian “default via” pada baris paling bawah output perintah di atas adalah hasil konfigurasi gateway yang telah Anda buat.

Sebenarnya masih ada beberapa langkah lagi untuk konfigurasi IP Address di Linux. Baik itu melalui GUI atau terminal console. Nantikan saja artikel selanjutnya tentang ini.

Perintah Dasar Linux


Berikut beberapa perintah dasar di Linux. Posting ini akan selalu diupdate setiap harinya sebagai langkah penyempurnaan yang nantinya saya harap bisa menjadi cheatsheet bagi Linuxer.

C

cal = menampilkan kalender

 

Output Perintah cal pada Linux

Output Perintah cal pada Linux

 

berikut ini adalah beberapa opsi perintah cal yang bisa digunakan:

-3 : melihat bulan sebelum, saat ini, dan yang akan datang

-y : menampilkan bulan tahun ini

 

Output Perintah cal -3 pada Linux

Output Perintah cal -3 pada Linux

 

 

Output Perintah cal -y pada Linux

Output Perintah cal -y pada Linux

 

bisa juga dengan memberikan parameter bulan dan tahun setelah perintah cal

 

Output Perintah cal dengan Parameter Tahun pada Linux

Output Perintah cal dengan Parameter Tahun pada Linux

 

 

Output Perintah cal dengan Parameter Bulan dan Tahun pada Linux

Output Perintah cal dengan Parameter Bulan dan Tahun pada Linux

 

cat = melihat isi file

cd = pindah directory

chmod = memodifikasi file atau directory permission

chown = memodifikasi file atau directory ownership

clear = menghapus layar terminal

cp = mengopy file atau directory

D

date = menampilkan tanggal

df = report penggunaan space hardisk

dhclient = mendapatkan ip dhcp

dir = melihat isi directory

du = estimasi ukuran file

E

echo = menampilkan text

eject = eject removable media

exit = keluar dari terminal console

F

fdisk = partition table manipulator

find = pencarian file

free = menampilkan penggunaan memory pada system

ftp = melakukan koneksi ke ftp server

G

groupadd = menambah group

groupdel = menghapus group

groupmod = memodifikasi group

H

halt = mematikan system

hostname = menampilkan atau men-set hostname system

I

ifconfig = mengkonfigurasi atau melihat konfigurasi interface

ifdown = take a network interface down

ifup = take a network interface up

ip = menampilkan atau memanipulasi device, routing. policy routing dan tunnel

iptables = mengkonfigurasi iptables (IPv4 packet filtering and NAT)

iptables-apply = update iptables dari remote

iptables-restore = restore konfigrasi iptables

iptables-save = menyimpan konfigurasi iptables

K

kill = mengirim signal ke sebuah proses

killall = mematikan proses berdasarkan nama proses

L

last = menampilkan list user login terakhir

ln = membuat link file

ls  = melihat isi directory

M

man = menampilkan manual suatu command

mkdir = membuat directory

mount = mount file system

mv = memindahkan atau me-rename file atau directory

P

passwd = mengganti password user

pwd = melihat directory saat ini

R

reboot = reboot/restart system

rm = menghapus file

rmdir = menghapus directory

route = menampilkan atau memanipulasi routing table

S

su = pindah user ID atau menjadi superuser

T

tail = menampilkan 10 baris terakhir suatu file

tar = archiving utility

top = menampilkan task (seperti Windows task manager)

touch = membuat file kosong baru

U

useradd = create user baru

userdel = menghapus user

usermod = modifikasi user

users = menampilkan username user yang login

W

w = melihat informasi user yang login dan task yang sedang dijalankan masing – masing user

whatis = menampilkan deskripsi singkat manual page

wc = menghitung kata, baris dalam file

wget = download file dari URL

whereis = menampilkan lokasi file binary, source, dan manual sebuah perintah

who = melihat informasi user yang login

whoami = menampilkan informasi user ID saat ini

Melihat Statistik Interface (Bandwidth Monitor) pada Linux


Untuk melihat statistik interface  di OS linux bisa menggunakan ifstat. Install terlebih dahulu paketnya dengan perintah “apt-get install ifstat” pada distro Debian atau Ubuntu (distro lain menyesuaikan). Kemudian coba ketik perintah berikut:

#ifstat -b -t

Maka pada layar akan muncul statistik semua interface pada mesin dalam satuan kilobit (dengan opsi -b, defaultnya adalah dalam satuan kilobyte) yang disertai juga timestamp (dengan opsi -t). Untuk opsi lainnya bisa dilihat di manualnya dengan perintah sbb:

#man ifstat