Membuat Proxy Server dengan Squid pada Debian


Untuk mengatur penggunaan internet di kantor atau sekolah Proxy Server merupakan suatu hal yang wajib agar user tidak menyalahgunakan fasilitas koneksi internet seperti membuka situs – situs yang tidak baik misalnya situs – situs yang mengandung pornografi, perjudian, kekerasan, dsb. Atau juga mengontrol penggunaan

Berikut ini akan coba saya tulis cara instalasi Proxy Server menggunakan Squid pada Debian dan konfigurasi minimum agar Squid bisa berjalan. Sedangkan untuk konfigurasi tingkat lanjut seperti penambahan rules, blocking situs, bandwidth management akan saya tulis pada artikel yang berbeda Insya Allah.

Persiapan

PC yang sudah terinstall Linux. Dalam kasus ini saya menggunakan Debian Lenny. Secara umum langkahnya sama. Perbedaannya hanya pada saat proses installasi paket Squid. Jika pada Debian dan turunannya (Ubuntu dll) menggunakan “apt-get”, pada RedHat dan turunannya (Centos dll) menggunakan “yum”. PC ini harus memiliki paling tidak 2 interface. 1 interface terhubung ke LAN dan 1 lagi ke WAN yang dalam contoh kali ini terhubng ke modem speedy.

Network Topology

Modem Speedy   —>  Proxy Server  —>  LAN

Modem Speedy

IP Address : 192.168.0.1

Netmask : 255.255.255.0

DNS : 202.134.0.155, 203.130.196.5, 222.124.204.34

Proxy Server

eth0 (connected to Modem Speedy)

IP Address : 192.168.0.2

Netmask : 255.255.255.0

Gateway : 192.168.0.1

eth1 (connected to LAN)

IP Address : 192.168.1.1

Netmask : 255.255.255.0

LAN

IP Address : 192.168.1.2 – 192.168.1.254

Netmask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.1.1

DNS Server : 192.168.1.1

Setting Network dan IPtables

Lakukan setting network di Proxy Server dengan mengedit file /etc/network/interfaces (untuk distro selain Debian dan Ubuntu silakan menyesuaikan) sebagai berikut:

auto lo eth0 eth1

iface lo inet loopback

# The primary network interface

iface eth0 inet static

address 192.168.0.2

netmask 255.255.255.0

broadcast 192.168.0.255

network 192.168.0.0

gateway 192.168.0.1

iface eth1 inet static

address 192.168.1.1

netmask 255.255.255.0

broadcast 192.168.1.255

network 192.168.1.0

Restart network untuk mendapatkan efek.

/etc/init.d/networking restart

atau

/etc/init.d/networking force-reload

Cek hasil konfigurasi network dengan perintah “ifconfig” (tanpa tanda petik). Pastikan hasil konfigurasi telah sesuai.

Edit file /etc/resolv.conf sebagai berikut untuk DNS Server:

nameserver 202.134.0.155
nameserver 203.130.196.5
nameserver 222.124.204.34

Edit file /etc/sysctl.conf dengan menghilangkan tanda # pada baris #net.ipv4.ip_forward=1.

sebelum

#net.ipv4.ip_forward=1

sesudah

net.ipv4.ip_forward=1

Simpan konfigurasi kemudian aktifkan dengan perintah berikut:

sysctl -p

Lakukan konfigurasi IPtables sebagai berikut:

iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j SNAT –to-source 192.168.0.2

iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -i eth1 –dport 80 REDIRECT –to-ports 3128

Baris pertama melakukan source NAT semua paket yang keluar dari eth0 yang terhubung ke modem speedy sehingga semua client di LAN IP Addressnya akan terbaca 192.168.0.2 (IP Address Proxy Server yang terhubung ke modem speedy) oleh modem speedy. Hal ini dilakukan agar semua client di LAN bisa akses internet.

Sedangkan baris ke 2 berfungsi mengalihkan semua paket yang masuk ke eth1 dari LAN yang menuju port 80 (port web server) ke port Squid yaitu port 3128. Tanpa baris ini maka fungsi Squid sebagai proxy server tidak akan bekerja.

Konfigurasi IPtables di atas bersifat sementara. Jika komputer direstart maka konfigurasi IPtables akan hilang. Untuk mengatasi hal ini lakukan langkah – langkah berikut:

Simpan konfigurasi IPtables ke suatu file (dalm contoh ini ke file /etc/iptables.up.rules) dengan perintah berikut:

iptables-save > /etc/iptables.up.rules

Edit file /etc/network/interfaces. Tambahkan baris “post-up iptables-restore < /etc/iptables.up.rules” agar konfigurasi IPtables di load setelah interface up. Setelah diedit hasilnya adalah sebagai berikut:

auto lo eth0 eth1

iface lo inet loopback

# The primary network interface

iface eth0 inet static

address 192.168.0.2

netmask 255.255.255.0

broadcast 192.168.0.255

network 192.168.0.0

gateway 192.168.0.1

iface eth1 inet static

address 192.168.1.1

netmask 255.255.255.0

broadcast 192.168.1.255

network 192.168.1.0

post-up iptables-restore < /etc/iptables.up.rules

Installasi Squid

Setelah network dan Iptables selesai dikonfigure maka tahap selanjutnya adalah installasi Squid. Gunakan perintah berikut:

apt-get install squid

Setelah Squid terinstall lakukan konfigurasi minimum sebagai berikut:

http_port 3128 transparent

cache_dir ufs 20480 16 256

acl localnet 192.168.1.0/24

http_access allow localnet

http_access deny all

Kemudian restart squid dengan perintah berikut:

/etc/init.d/squid restart

Pastikan squid berjalan dengan menggunakan perintah berikut:

ps ax | grep squid

Jika squid telah berjalan maka seharusnya output dari perintah di atas tidak kosong. Atau bisa gunakan utility “nmap” yang terlebih dahulu harus diinstall dengan perintah “apt-get install nmap” (tanpa tanda petik). Ketikkan perintah berikut maka seharusnya ada baris “3128/tcp open squid-http” yang menandakan Squid telah berjalan:

nmap localhost

Install dnsmasq

Tahap selanjutnya adalah menginstall dnsmasq yang berfungsi sebagai caching DNS server (memetakan nama doamin ke IP Address) sehingga di client tidak perlu menggunakan DNS server public (DNS Server speedy.) Hal ini akan mengurangi traffic ke DNS server public sehingga sedikit banyak akan menekan penggunaan bandwidth. Install dnsmasq dengan perintah berikut:

apt-get install dnsmasq

Setalah terinstall cek apakah dnsmasq telah berjalan dengan perintah berikut:

ps ax | grep dnsmasq

Atau bisa juga dengan perintah “nmap localhost” (tanpa tanda petik). Jika dnsmasq telah berjalan maka output perintah tadi akan ada baris “53/tcp open domain”.

Semua konfigurasi telah selesai kita lakukan. Langkah selanjutnya adalah melakukan test dari PC client untuk akses ke internet. Jika halaman web terbuka maka Proxy Server telah berhasil kita buat. Konfigurasi IP Address client bisa dilihat di bagian Network Topology artikel ini.

Langkah selanjutnya adalah membuat rules tambahan untuk mengontrol penggunaan internet. Baik itu blocking situs, bandwidth management, maupun rules lain. Seperti janji saya, artikel tentang ini akan saya terbitkan segera.

Jika menggunakan lebih dari 1 koneksi internet saya sarankan untuk membaca artikel saya tentang loadbalancing.

31 responses to “Membuat Proxy Server dengan Squid pada Debian

  1. iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j SNAT –to-source 192.168.0.2
    iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -i eth1 –dport 80 REDIRECT –to-ports 3128

    aturan

    iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j SNAT -–to-source 192.168.0.2
    iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -i eth1 –dport 80 REDIRECT –-to-ports 3128

  2. Thanks untuk tutorialnya, proxy serverku sekarang bisa berjalan dengan baik….

    tapi sy tidk bisa menggunakan alamat proxy saya di jaringan lain, bagaimana solusinya…

  3. gan mo nanya nich, kalo pake virtual box buatnya bisa gak proxy supaya bisa ngeblog web nya tapi gak ada koneksi internet…

  4. saya ketik debian:~#/etc/network/interfaces koeluar tulisan
    -bash: /etc/network/interfaces:permission denied
    kenapa yaa???
    maklum nie br belajar debian buat tugas akhir tolong pencerahannya gan…

  5. hmmm ..gan

    klo iptables yang
    iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j SNAT –to-source 192.168.0.2

    sama gak sama fungsi

    iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE

    trs klo ngsave gitu nnti bisa d remove tuh perintah iptablesnya ??
    klo ane di taro command nya di /etc/rc.local
    walaupun tiap matiin ilang tp tiap reboot ulang ke sistem nnti ke load sendiri ibarat startup 😀

    thanks gan … just sharing 😀

    • sama fungsinya gan script iptables yang agan bikin. bisa jg command iptables tadi ditaruh di file /etc/rc.local. ane sendiri lebih suka bikin file terpisah misal ada konfigurasi iptables yang lain. jadi enak manage-nya.

  6. Misi gan, nanya nih ane, kebetulan lagi butuh buat transparent proxy.
    kalo udah dikonfigurasi, di forward pake iptables juga udah bisa, tapi proxynya belum transparan (masih harus atur lagi) kira-kira dimananya yang salah ya?

    makasih, jawabannya ditunggu!

    • liat konfigurasi dibagian port gan. harusnya seperti ini:

      http_port 3128 transparent

      trus iptablesnya diatur redirect semua request ke port 80 (http) ke port 3128 (port squid, sesuaikan dengan setingan agan)

      iptables -t nat -A PREROUTING -i eth1 (interface yang konek ke modem) -p tcp –dport 80 -j REDIRECT –to-port 3128 (port squid)

    • tinggal hapus aja directory cache-nya gan. trus create lagi. misal directory cache-nya di /var/spool/squid/.

      jangan lupa sebelumnya stop dulu squid-nya

      service squid stop

      atau

      /etc/init.d/squid stop

      hapus directory cache-nya

      rm -rf /var/spool/squid

      trus create ulang directori-nya

      squid -f /etc/squid/squid.conf -z

      kemudian start squidnya

      service squid start

      atau

      /etc/init.d/squid start

  7. Pingback: Membuat Proxy Server Dengan Lusca Head | Udibagas's Blog

  8. Pingback: Blocking Situs Dengan SquidGuard pada Ubuntu | Udibagas's Blog

  9. pak,, saya uda buat, dan uda jalan dengan baik..
    problemnya adalah,, proxy berjalan dalam satu PC/IP saja,,,
    saya buka web site ‘A’ dikomputer 192.168.1.1 kan otomatis akan tersimpan konten2 nya di directory cachenya. lha ketika saya mengakses website ‘A’ tadi di 192.168.1.2 “SEHARUSNYA KAN akan lebih cepat,, (TCP_HIT)” tapi ini tidak,, alias 192.168.1.2 menyimpan kembali konten2 website ‘A’, sama yang di lakukan 192.168.1.1 . . . .
    ini kan blm menghemat bandwith pak…
    gmn solusinya

  10. kapan yang lainnya dikasi gann…
    lgi butuh artikel bandwidth management gan..

    tpi buat yg ini makasi gann>
    sangat membantu..

  11. gan, mau instal squid nya ini pake repo yg di dvd setup debian atau download repository online ? kalo repository online apa alamatnya gan ? dan gmana nambahin nya ke daftar repository debian kta ?

Leave a comment